Sabtu, 03 April 2010

Laporan PSG SMK TKJ Suardi (Saldhy)



LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN ( PKL )


Instalasi Jaringan, Instalasi PC(Personal Computer), Instalasi Server dan Perawatan PC
“Diajukan Dalam Rangka Memenuhi Persyaratan Kelulusan Ujian Akhir Sekolah ( UAN )”
Tahun Pelajaran 2009 / 2010

D
i
s
u
s
u
n

Oleh :


Nama : S u a r d i
NIS : 08028
Kelas : XI Teknik Komputer & Jaringan




SMK NEGERI 5 TAKALAR
2010




PEMERINTAH KABUPATEN TAKALAR
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
SMK NEGERI 5 TAKALAR
Jl. Poros Cikoang Desa Cikoang Kec. Mangarabombang Kab. Takalar



PENGESAHAN


Pembimbing Sekolah,


Pembimbing 1 Pembimbing 2



_________________ ________________



Wali Kelas Orang Tua



_______________ ________________




















LEMBAR PENGESAHAN OLEH
KEPALA SEKOLAH

Laporan ini telah disetujui dan disyahkan untuk dapat memenuhi salah satu syarat kelulusan Uji Kompetensi di SMK Neg. 5 TAKALAR.

Tempat : SMK Neg. 5 TAKALAR
Hari : …………………………………………….
Tanggal : …………………………………………….



Mengetahui :
Kepala Sekolah
SMK Neg. TAKALAR



___________________
Nip :





Menyetujui :

Kepala Program Keahlian Pembimbing
Teknik Informatika



___________________ ________________













DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN .......................................................................
KATA PENGANTAR ...............................................................................
DAFTAR ISI .............................................................................................

BAB I ... PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ........................................................................
1.2 Tujuan .....................................................................................

BAB II ... ISI



































KATA PENGANTAR

Penulis memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya, sehingga penulis dapat menyusun laporan tugas akhir. Laporan ini disusun dengan tujuan untuk memberikan informasi mengenai Instalasi Jaringan, Instalasi PC (Personal Computer), Instalasi Server dan Perawatan PC. Selain itu, laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat Kelulusan Uji Kompetensi tahun 2009 / 2010.
Penyusunan laporan tugas akhir ini, tentunya tidak lepas dari bimbingan dan arahan dari berbagai pihak, khususnya guru pembimbing mata diklat Produktif Teknik Komputer & Jaringan. Oleh karena itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan tugas akhir ini.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan walaupun penulis telah bekerja dengan maksimal. Maka dari itu, penyusun mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak guna perbaikan selanjutnya.
Akhirnya penyusun berharap mudah-mudahan segala amal baik dan dukungan mereka menjadi suatu ibadah dan mendapat ganjaran yang setimpal dari Allah SWT, Amin....


Makassar, 31 Maret 2010
Penyusun,
Siswa



Suardi




















BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada saat ini tekhnologi komunikasi berperan penting dalam kehidupan kita terutama dalam dunia global. Oleh karena itu tekhnologi komunikasi dapat mempermudah dalam mentransaksi data berinvestasi, perbankan dan pendidikan. Oleh karenanya kami membangun sebuah jaringan. Perkembangan teknologi dari waktu ke waktu telah mengalami banyak peningkatan. salah satunya tekhnologi informasi berupa komunikasi data dan suara. Dengan adanya komunikasi data dan suara tersebut, kita dapat mempermudah untuk melakukan berbagi akses dan transaksi data baik dalam bentuk data maupun suara baik dalam negeri maupun luar negeri. Dapat di simpulkan bahwa komunikasi tersebut memegang peranan penting dalam kehidupan kita, terutama untuk berbagai kalangan atau bisnis.

1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan Laporan Praktek Kerja Lapangan (LPK) ini diantaranya yaitu :
Untuk memenuhi salah satu syarat mengikuti Ujian Sekolah.
Agar siswa-siswi memberikan bukti secara tertulis bahwa telah melaksanakan dan mengikuti Praktek Kerja Industri (PRAKERIN).
Agar bisa melakukan instalasi komputer dan jaringan, serta dapat memperbaiki komputer yang rusak.
Mengembangkan pola pikir yang lebih maju
1.3 Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara melakukan Instalasi PC dan Jaringan menurut SOP?
2. Bagaimana cara memperbaiki PC dan Jaringan menurut SOP?

1.4 Teknik Pengumpulan Data
Ada beberapa teknik pengumpulan data anatara lain :
Jurnal yang diberikan sekolah
Pembimbing Komputer
Menelaah buku-buku yang ada kaitannya dengan masalah yang penulis akan di bahas
Dari internet

1.5 Kerangka Laporan / Sistematika Laporan
Kerangka laporan terdiri dari :

1.6 Lokasi Objek Waktu Pelaksanaan
Penyusun melaksanakan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) di AZALEA NET Waktu pelaksanaan mulai PRAKERIN yaitu mulai tanggal 07 Januari s/d 13 April 2010. Dan waktu masuk kerja 24 Jam. Istirahat di tentukan sendiri kapan mau istirahat.





BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Mengenai Komputer dan Sejarahnya
2.1.1 Generasi Pertama
Dengan terjadinya Perang Dunia Kedua, negara-negara yang terlibat dalam perang tersebut berusaha mengembangkan komputer untuk mengeksploit potensi strategis yang dimiliki komputer. Hal ini meningkatkan pendanaan pengembangan komputer serta mempercepat kemajuan teknik komputer. Pada tahun 1941, Konrad Zuse, seorang insinyur Jerman membangun sebuah komputer, Z3, untuk mendesain pesawat terbang dan peluru kendali.
Pihak sekutu juga membuat kemajuan lain dalam pengembangan kekuatan komputer. Tahun 1943, pihak Inggris menyelesaikan komputer pemecah kode rahasia yang dinamakan Colossus untuk memecahkan kode-rahasia yang digunakan Jerman. Dampak pembuatan Colossus tidak terlalu mempengaruhi perkembangan industri komputer dikarenakan dua alasan. Pertama, colossus bukan merupakan komputer serbaguna (general-purpose computer), ia hanya didesain untuk memecahkan kode rahasia. Kedua, keberadaan mesin ini dijaga kerahasiaannya hingga satu dekade setelah perang berakhir.
Usaha yang dilakukan oleh pihak Amerika pada saat itu menghasilkan suatu kemajuan lain. Howard H. Aiken (1900-1973), seorang insinyur Harvard yang bekerja dengan IBM, berhasil memproduksi kalkulator elektronik untuk US Navy. Kalkulator tersebut berukuran panjang setengah lapangan bola kaki dan memiliki rentang kabel sepanjang 500 mil. The Harvd-IBM Automatic Sequence Controlled Calculator, atau Mark I, merupakan komputer relai elektronik. Ia menggunakan sinyal elektromagnetik untuk menggerakkan komponen mekanik. Mesin tersebut beropreasi dengan lambat (ia membutuhkan 3-5 detik untuk setiap perhitungan) dan tidak fleksibel (urutan kalkulasi tidak dapat diubah). Kalkulator tersebut dapat melakukan perhitungan aritmatik dasar dan persamaan yang lebih kompleks.
Perkembangan komputer lain pada masa kini adalah Electronic Numerical Integrator and Computer (ENIAC), yang dibuat oleh kerjasama antara pemerintah Amerika Serikat dan University of Pennsylvania . Terdiri dari 18.000 tabung vakum, 70.000 resistor, dan 5 juta titik solder, komputer tersebut merupakan mesin yang sangat besar yang mengkonsumsi daya sebesar 160kW.
Komputer ini dirancang oleh John Presper Eckert (1919-1995) dn John W. Mauchly (1907-1980), ENIAC merupakan komputer serbaguna (general purpose computer) yang bekerja 1000 kali lebih cepat dibandingkan Mark I.
Pada pertengahan 1940-an, John von Neumann (1903-1957) bergabung dengan tim University of Pennsylvania dalam usha membangun konsep desin komputer yang hingga 40 tahun mendatang masih dipakai dalam teknik komputer. Von Neumann mendesain Electronic Discrete Variable Automatic Computer(EDVAC) pada tahun 1945 dengan sebuh memori untuk menampung baik program ataupun data. Teknik ini memungkinkan komputer untuk berhenti pada suatu saat dan kemudian melanjutkan pekerjaannya kembali. Kunci utama arsitektur von Neumann adalah unit pemrosesan sentral (CPU), yang memungkinkan seluruh fungsi komputer untuk dikoordinasikan melalui satu sumber tunggal. Tahun 1951, UNIVAC I (Universal Automatic Computer I) yang dibuat oleh Remington Rand, menjadi komputer komersial pertama yang memanfaatkan model arsitektur von Neumann tersebut.
Baik Badan Sensus Amerika Serikat dan General Electric memiliki UNIVAC. Salah satu hasil mengesankan yang dicapai oleh UNIVAC dalah keberhasilannya dalam memprediksi kemenangan Dwilight D. Eisenhower dalam pemilihan presiden tahun 1952.
Komputer Generasi pertama dikarakteristik dengan fakta bahwa instruksi operasi dibuat secara spesifik untuk suatu tugas tertentu. Setiap komputer memiliki program kode-biner yang berbeda yang disebut “bahasa mesin” (machine language). Hal ini menyebabkan komputer sulit untuk diprogram dan membatasi kecepatannya. Ciri lain komputer generasi pertama adalah penggunaan tube vakum (yang membuat komputer pada masa tersebut berukuran sangat besar) dn silinder magnetik untuk penyimpanan data.

2.1.2 Generasi Kedua
Pada tahun 1948, penemuan transistor sangat mempengaruhi perkembangan komputer. Transistor menggantikan tube vakum di televisi, radio, dan komputer. Akibatnya, ukuran mesin-mesin elektrik berkurang drastis.
Transistor mulai digunakan di dalam komputer mulai pada tahun 1956. Penemuan lain yang berupa pengembangan memori inti-magnetik membantu pengembangan komputer generasi kedua yang lebih kecil, lebih cepat, lebih dapat diandalkan, dan lebih hemat energi dibanding para pendahulunya. Mesin pertama yang memanfaatkan teknologi baru ini adalah superkomputer. IBM membuat superkomputer bernama Stretch, dan Sprery-Rand membuat komputer bernama LARC. Komputerkomputer ini, yang dikembangkan untuk laboratorium energi atom, dapat menangani sejumlah besar data, sebuah kemampuan yang sangat dibutuhkan oleh peneliti atom. Mesin tersebut sangat mahal dan cenderung terlalu kompleks untuk kebutuhan komputasi bisnis, sehingga membatasi kepopulerannya. Hanya ada dua LARC yang pernah dipasang dan digunakan: satu di Lawrence Radiation Labs di Livermore, California, dan yang lainnya di US Navy Research and Development Center di Washington D.C. Komputer generasi kedua menggantikan bahasa mesin dengan bahasa assembly. Bahasa assembly adalah bahasa yang menggunakan singkatan-singakatan untuk menggantikan kode biner.
Pada awal 1960-an, mulai bermunculan komputer generasi kedua yang sukses di bidang bisnis, di universitas, dan di pemerintahan. Komputer-komputer generasi kedua ini merupakan komputer yang sepenuhnya menggunakan transistor. Mereka juga memiliki komponen-komponen yang dapat diasosiasikan dengan komputer pada saat ini: printer, penyimpanan dalam disket, memory, sistem operasi, dan program.
Salah satu contoh penting komputer pada masa ini adalah IBM 1401 yang diterima secara luas di kalangan industri. Pada tahun 1965, hampir seluruh bisnis-bisnis besar menggunakan komputer generasi kedua untuk memproses informasi keuangan.
Program yang tersimpan di dalam komputer dan bahasa pemrograman yang ada di dalamnya memberikan fleksibilitas kepada komputer. Fleksibilitas ini meningkatkan kinerja dengan harga yang pantas bagi penggunaan bisnis. Dengan konsep ini, komputer dapat mencetak faktur pembelian konsumen dan kemudian menjalankan desain produk atau menghitung daftar gaji. Beberapa bahasa pemrograman mulai bermunculan pada saat itu. Bahasa pemrograman Common Business-Oriented Language (COBOL) dan Formula Translator (FORTRAN) mulai umum digunakan. Bahasa pemrograman ini menggantikan kode mesin yang rumit dengan kata-kata, kalimat, dan formula matematika yang lebih mudah dipahami oleh manusia. Hal ini memudahkan seseorang untuk memprogram dan mengatur komputer. Berbagai macam karir baru bermunculan (programmer, analyst, dan ahli sistem komputer). Industri piranti lunak juga mulai bermunculan dan berkembang pada masa komputer generasi kedua ini.
2.1.3 Generasi Ketiga
Walaupun transistor dalam banyak hal mengungguli tube vakum, namun transistor menghasilkan panas yang cukup besar, yang dapat berpotensi merusak bagian-bagian internal komputer. Batu kuarsa (quartz rock) menghilangkan masalah ini. Jack Kilby, seorang insinyur di Texas Instrument, mengembangkan sirkuit terintegrasi (IC : integrated circuit) di tahun 1958. IC mengkombinasikan tiga komponen elektronik dalam sebuah piringan silikon kecil yang terbuat dari pasir kuarsa. Pada ilmuwan kemudian berhasil memasukkan lebih banyak komponen-komponen ke dalam suatu chip tunggal yang disebut semikonduktor. Hasilnya, komputer menjadi semakin kecil karena komponenkomponen dapat dipadatkan dalam chip. Kemajuan komputer generasi ketiga lainnya adalah penggunaan sistem operasi (operating system) yang memungkinkan mesin untuk menjalankan berbagai program yang berbeda secara serentak dengan sebuah program utama yang memonitor dan mengkoordinasi memori komputer.

2.1.4 Generasi Keempat
Setelah IC, tujuan pengembangan menjadi lebih jelas: mengecilkan ukuran sirkuit dan komponenkomponen elektrik. Large Scale Integration (LSI) dapat memuat ratusan komponen dalam sebuah chip. Pada tahun 1980-an, Very Large Scale Integration (VLSI) memuat ribuan komponen dalam sebuah chip tunggal.
Ultra-Large Scale Integration (ULSI) meningkatkan jumlah tersebut menjadi jutaan. Kemampuan untuk memasang sedemikian banyak komponen dalam suatu keping yang berukurang setengah keping uang logam mendorong turunnya harga dan ukuran komputer. Hal tersebut juga meningkatkan daya kerja, efisiensi dan keterandalan komputer. Chip Intel 4004 yang dibuat pada tahun 1971 membawa kemajuan pada IC dengan meletakkan seluruh komponen dari sebuah komputer (central processing unit, memori, dan kendali input/output) dalam sebuah chip yang sangat kecil. Sebelumnya, IC dibuat untuk mengerjakan suatu tugas tertentu yang spesifik. Sekarang, sebuah mikroprosesor dapat diproduksi dan kemudian diprogram untuk memenuhi seluruh kebutuhan yang diinginkan. Tidak lama kemudian, setiap perangkat rumah tangga seperti microwave oven, televisi, dn mobil dengan electronic fuel injection dilengkapi dengan mikroprosesor.
Perkembangan yang demikian memungkinkan orang-orang biasa untuk menggunakan komputer biasa. Komputer tidak lagi menjadi dominasi perusahaan-perusahaan besar atau lembaga pemerintah. Pada pertengahan tahun 1970-an, perakit komputer menawarkan produk komputer mereka ke masyarakat umum. Komputer-komputer ini, yang disebut minikomputer, dijual dengan paket piranti lunak yang mudah digunakan oleh kalangan awam. Piranti lunak yang paling populer pada saat itu adalah program word processing dan spreadsheet. Pada awal 1980-an, video game seperti Atari 2600 menarik perhatian konsumen pada komputer rumahan yang lebih canggih dan dapat diprogram.
Pada tahun 1981, IBM memperkenalkan penggunaan Personal Computer (PC) untuk penggunaan di rumah, kantor, dan sekolah. Jumlah PC yang digunakan melonjak dari 2 juta unit di tahun 1981 menjadi 5,5 juta unit di tahun 1982. Sepuluh tahun kemudian, 65 juta PC digunakan. Komputer melanjutkan evolusinya menuju ukuran yang lebih kecil, dari komputer yang berada di atas meja (desktop computer) menjadi komputer yang dapat dimasukkan ke dalam tas (laptop), atau bahkan komputer yang dapat digenggam (palmtop).
IBM PC bersaing dengan Apple Macintosh dalam memperebutkan pasar komputer. Apple Macintosh menjadi terkenal karena mempopulerkan sistem grafis pada komputernya, sementara saingannya masih menggunakan komputer yang berbasis teks. Macintosh juga mempopulerkan penggunaan piranti mouse.
Pada masa sekarang, kita mengenal perjalanan IBM compatible dengan pemakaian CPU: IBM PC/486, Pentium, Pentium II, Pentium III, Pentium IV (Serial dari CPU buatan Intel). Juga kita kenal AMD k6, Athlon, dsb. Ini semua masuk dalam golongan komputer generasi keempat.
Seiring dengan menjamurnya penggunaan komputer di tempat kerja, cara-cara baru untuk menggali potensial terus dikembangkan. Seiring dengan bertambah kuatnya suatu komputer kecil, komputerkomputer tersebut dapat dihubungkan secara bersamaan dalam suatu jaringan untuk saling berbagi memori, piranti lunak, informasi, dan juga untuk dapat saling berkomunikasi satu dengan yang lainnya. Komputer jaringan memungkinkan komputer tunggal untuk membentuk kerjasama elektronik untuk menyelesaikan suatu proses tugas. Dengan menggunakan perkabelan langsung (disebut juga local area network, LAN), atau kabel telepon, jaringan ini dapat berkembang menjadi sangat besar.

2.1.5 Generasi Kelima
Mendefinisikan komputer generasi kelima menjadi cukup sulit karena tahap ini masih sangat muda. Contoh imajinatif komputer generasi kelima adalah komputer fiksi HAL9000 dari novel karya Arthur C. Clarke berjudul 2001:Space Odyssey. HAL menampilkan seluruh fungsi yang diinginkan dari sebuah komputer generasi kelima. Dengan kecerdasan buatan (artificial intelligence), HAL dapat cukup memiliki nalar untuk melakukan percapakan dengan manusia, menggunakan masukan visual, dan belajar dari pengalamannya sendiri.
Walaupun mungkin realisasi HAL9000 masih jauh dari kenyataan, banyak fungsi-fungsi yang dimilikinya sudah terwujud. Beberapa komputer dapat menerima instruksi secara lisan dan mampu meniru nalar manusia. Kemampuan untuk menterjemahkan bahasa asing juga menjadi mungkin. Fasilitas ini tampak sederhana. Namun fasilitas tersebut menjadi jauh lebih rumit dari yang diduga ketika programmer menyadari bahwa pengertia manusia sangat bergantung pada konteks dan pengertian ketimbang sekedar menterjemahkan kata-kata secara langsung.
Banyak kemajuan di bidang desain komputer dan teknologi semkain memungkinkan pembuatan komputer generasi kelima. Dua kemajuan rekayasa yang terutama adalah kemampuan pemrosesan paralel, yang akan menggantikan model non Neumann. Model non Neumann akan digantikan dengan sistem yang mampu mengkoordinasikan banyak CPU untuk bekerja secara serempak. Kemajuan lain adalah teknologi superkonduktor yang memungkinkan aliran elektrik tanpa ada hambatan apapun, yang nantinya dapat mempercepat kecepatan informasi.
Jepang adalah negara yang terkenal dalam sosialisasi jargon dan proyek komputer generasi kelima. Lembaga ICOT (Institute for new Computer Technology) juga dibentuk untuk merealisasikannya. Banyak kabar yang menyatakan bahwa proyek ini telah gagal, namun beberapa informasi lain bahwa keberhasilan proyek komputer generasi kelima ini akan membawa perubahan baru paradigma komputerisasi di dunia. Kita tunggu informasi mana yang lebih valid dan membuahkan hasil.

2.2 Perangkat Keras dan Perangkat Lunak Komputer

2.2.1 Perangkat Lunak
Perangkat lunak atau piranti lunak adalah program komputer yang berfungsi sebagai sarana interaksi antara pengguna dan perangkat keras. Perangkat lunak dapat juga dikatakan sebagai 'penterjemah' perintah-perintah yang dijalankan pengguna komputer untuk diteruskan ke atau diproses oleh perangkat keras. Perangkat lunak ini dibagi menjadi 3 tingkatan: tingkatan program aplikasi (application program misalnya Microsoft Office), tingkatan sistem operasi (operating system misalnya Microsoft Windows), dan tingkatan bahasa pemrograman (yang dibagi lagi atas bahasa pemrograman tingkat tinggi seperti Pascal dan bahasa pemrograman tingkat rendah yaitu bahasa rakitan).
Perangkat lunak adalah program komputer yang isi instruksinya dapat diubah dengan mudah. Perangkat lunak umumnya digunakan untuk mengontrol perangkat keras (yang sering disebut sebagai device driver), melakukan proses perhitungan, berinteraksi dengan perangkat lunak yang lebih mendasar lainnya (seperti sistem operasi, dan bahasa pemrograman), dan lain-lain.

2.2.2 Perangkat keras

Bagian papan induk (motherboard) dari suatu perangkat keras komputer
Perangkat keras komputer (hardware) adalah semua bagian fisik komputer, dan dibedakan dengan data yang berada di dalamnya atau yang beroperasi di dalamnya, dan dibedakan dengan perangkat lunak (software) yang menyediakan instruksi untuk perangkat keras dalam menyelesaikan tugasnya.
Batasan antara perangkat keras dan perangkat lunak akan sedikit buram kalau kita berbicara mengenai firmware, karena firmware ini adalah perangkat lunak yang "dibuat" ke dalam perangkat keras. Firmware ini merupakan wilayah dari bidang ilmu komputer dan teknik komputer, yang jarang dikenal oleh pengguna umum.
Komputer pada umumnya adalah komputer pribadi, (PC) dalam bentuk desktop atau menara kotak yang terdiri dari bagian berikut:
a. Papan sistem/papan induk - yang merupakan tempat CPU, memori dan bagian lainnya, dan memiliki slot untuk kartu tambahan.
b. RAM - tempat penyimpanan data jangka pendek, sehingga komputer tidak perlu selalu mengakses hard disk untuk mencari data. Jumlah RAM yang lebih besar akan membantu kecepatan PC
Buses: Bus PCI
Bus ISA
USB
AGP
c. ROM (Read Only Memory) - di mana firmware diletakkan
d. CPU (Central Processing Unit) - sebagai otak dan bagian utama komputer
e. Power supply - sebuah kotak yang merupakan tempat transformer, kontrol voltase dan kipas
f. Pengontrol penyimpanan - dari jenis IDE, SCSI atau lainnya, yang mengontrol hard disk, Floppy disk, CD-ROM dan drive lainnya; kontroler ini terletak di papan induk (atas-papan) atau di kartu tambahan.
g. Pengontrol penampilan video - yang memproduksi output untuk komputer display
h. Pengontrol komputer bus - (paralel, serial, USB, Firewire) untuk menyambung komputer dengan alat tambahan luar lainnya seperti printer atau scanner
Beberapa jenis penyimpanan komputer:
* CD - tipe paling umum media yang dapat dilepas, murah tapi mudah rusak.
- CD-ROM
- CD-RW
- CD-R
* DVD
- DVD-ROM
- DVD-RW
- DVD-R
* Floppy disk
i. Penyimpanan dalam - menyimpan data dalam komputer untuk penggunaan jangka panjang.
j. Hard disk - untuk penyimpanan data jangka panjang
k. Kartu suara - menerjemahkan signal dari papan sistem ke bahasa yang dapat dimengerti oleh speaker, dan memiliki terminal untuk mencolok kabel suara speaker.
l. Jaringan komputer - untuk menghubungkan komputer ke internet dan/atau komputer lainnya.
m. Modem - untuk koneksi tekan-tombol.
n. Kartu network - untuk internet DSL/kabel, dan/atau menghubungkan ke komputer lain.
Sebagai tambahan, perangkat keras dapat memasukan komponen luar lainnya. Di bawah ini merupakan komponen standar atau yang umum digunakan.
Input
Keyboard
Alat penunjuk
Mouse
Trackball
Joystick
Gamepad
Scanner gambar
Webcam
Tablet Grafis
Output
Printer
Speaker
Monitor
Jaringan/Networking
Modem
Kartu network

2.3 Merakit Komputer

Tahapan proses pada perakitan komputer terdiri dari:1. Penyiapan motherboard 2. Memasang Prosessor 3. Memasang heatsink 4. Memasang Modul Memori 5. Memasang Motherboard pada Casing 6. Memasang Power Supply 7. Memasang Kabel Motherboard dan Casing 8. Memasang Drive 9. Memasang card Adapter 10. Penyelesaian Akhir
2.3.1 Penyiapan Motherboard
Periksa buku manual motherboard untuk mengetahui posisi jumper untuk pengaturan CPU speed, speed multiplier dan tegangan masukan ke motherboard. Atur seting jumper sesuai petunjuk, kesalahan mengatur jumper tegangan dapat merusak prosessor.


2.3.2 Memasang Prosessor
Prosessor lebih mudah dipasang sebelum motherboard menempati casing. Cara memasang prosessor jenis socket dan slot berbeda :
Jenis socket
- Tentukan posisi pin 1 pada prosessor dan socket prosessor di motherboard, umumnya terletak di pojok yang ditandai dengan titik, segitiga atau lekukan.
- Tegakkan posisi tuas pengunci socket untuk membuka.
- Masukkan prosessor ke socket dengan lebih dulu menyelaraskan posisi kaki-kaki prosessor dengan lubang socket. rapatkan hingga tidak terdapat celah antara prosessor dengan socket.
- Turunkan kembali tuas pengunci. Jenis Slot
- Pasang penyangga (bracket) pada dua ujung slot di motherboard sehingga posisi lubang pasak bertemu dengan lubang di motherboard.
- Masukkan pasak kemudian pengunci pasak pada lubang pasak
- Selipkan card prosessor di antara kedua penahan dan tekan hingga tepat masuk ke lubang slot.

2.3.3 Memasang Heatsink
Fungsi heatsink adalah membuang panas yang dihasilkan oleh prosessor lewat konduksi panas dari prosessor ke heatsink.
Untuk mengoptimalkan pemindahan panas maka heatsink harus dipasang rapat pada bagian atas prosessor dengan beberapa clip sebagai penahan sedangkan permukaan kontak pada heatsink dilapisi gen penghantar panas.
Bila heatsink dilengkapi dengan fan maka konektor power pada fan dihubungkan ke konektor fan pada motherboard.
2.3.4 Memasang Modul Memori
Modul memori umumnya dipasang berurutan dari nomor socket terkecil. Urutan pemasangan dapat dilihat dari diagram motherboard.
Setiap jenis modul memori yakni SIMM, DIMM dan RIMM dapat dibedakan dengan posisi lekukan pada sisi dan bawah pada modul.
Cara memasang untuk tiap jenis modul memori sebagai berikut :
2.3.4.1 Jenis SIMM- Sesuaikan posisi lekukan pada modul dengan tonjolan pada slot.- Masukkan modul dengan membuat sudut miring 45 derajat terhadap slot.
- Dorong hingga modul tegak pada slot, tuas pengunci pada slot akan otomatis mengunci modul.

2.3.4.2 Jenis DIMM dan RIMM
Cara memasang modul DIMM dan RIMM sama dan hanya ada satu cara sehingga tidak akan terbalik karena ada dua lekukan sebagai panduan. Perbedaanya DIMM dan RIMM pada posisi lekukan :
- Rebahkan kait pengunci pada ujung slot
- Sesuaikan posisi lekukan pada konektor modul dengan tonjolan pada slot. lalu masukkan modul ke slot.
- Kait pengunci secara otomatis mengunci modul pada slot bila modul sudah tepat terpasang.

2.3.5 Memasang Motherboard pada Casing
Motherboard dipasang ke casing dengan sekerup dan dudukan (standoff). Cara pemasangannya sebagai berikut:
- Tentukan posisi lubang untuk setiap dudukan plastik dan logam. Lubang untuk dudukan logam (metal spacer) ditandai dengan cincin pada tepi lubang.
- Pasang dudukan logam atau plastik pada tray casing sesuai dengan posisi setiap lubang dudukan yang sesuai pada motherboard.
- Tempatkan motherboard pada tray casing sehinga kepala dudukan keluar dari lubang pada motherboard. Pasang sekerup pengunci pada setiap dudukan logam.
- Pasang bingkai port I/O (I/O sheild) pada motherboard jika ada.
- Pasang tray casing yang sudah terpasang motherboard pada casing dan kunci dengan sekerup.

2.3.6 Memasang Power Supply
Beberapa jenis casing sudah dilengkapi power supply. Bila power supply belum disertakan maka cara pemasangannya sebagai berikut:
- Masukkan power supply pada rak di bagian belakang casing. Pasang ke empat buah sekerup pengunci.
- Hubungkan konektor power dari power supply ke motherboard. Konektor power jenis ATX hanya memiliki satu cara pemasangan sehingga tidak akan terbalik.
Untuk jenis non ATX dengan dua konektor yang terpisah maka kabel-kabel ground warna hitam harus ditempatkan bersisian dan dipasang pada bagian tengah dari konektor power motherboard. Hubungkan kabel daya untuk fan, jika memakai fan untuk pendingin CPU.

2.3.7 Memasang Kabel Pada Motherboard dan Casing
Setelah motherboard terpasang di casing langkah selanjutnya adalah memasang kabel I/O pada motherboard dan panel dengan casing.
- Pasang kabel data untuk floppy drive pada konektor pengontrol floppy di motherboard
- Pasang kabel IDE untuk pada konektor IDE primary dan secondary pada motherboard.
- Untuk motherboard non ATX. Pasang kabel port serial dan pararel pada konektor di motherboard. Perhatikan posisi pin 1 untuk memasang.
- Pada bagian belakang casing terdapat lubang untuk memasang port tambahan jenis non slot. Buka sekerup pengunci pelat tertutup lubang port lalumasukkan port konektor yang ingin dipasang dan pasang sekerup kembali.
- Bila port mouse belum tersedia di belakang casing maka card konektor mouse harus dipasang lalu dihubungkan dengan konektor mouse pada motherboard.
- Hubungan kabel konektor dari switch di panel depan casing, LED, speaker internal dan port yang terpasang di depan casing bila ada ke motherboard. Periksa diagram motherboard untuk mencari lokasi konektor yang tepat.

2.3.8 Memasang Driver
Prosedur memasang drive hardisk, floppy, CD ROM, CD-RW atau DVD adalah sama sebagai berikut:
- Copot pelet penutup bay drive (ruang untuk drive pada casing)
- Masukkan drive dari depan bay dengan terlebih dahulu mengatur seting jumper (sebagai master atau slave) pada drive.
- Sesuaikan posisi lubang sekerup di drive dan casing lalu pasang sekerup penahan drive.
- Hubungkan konektor kabel IDE ke drive dan konektor di motherboard (konektor primary dipakai lebih dulu).
- Ulangi langkah 1 samapai 4 untuk setiap pemasangan drive.
- Bila kabel IDE terhubung ke du drive pastikan perbedaan seting jumper keduanya yakni drive pertama diset sebagai master dan lainnya sebagai slave.
- Konektor IDE secondary pada motherboard dapat dipakai untuk menghubungkan dua drive tambahan.
- Floppy drive dihubungkan ke konektor khusus floppy di motherboard
- Sambungkan kabel power dari catu daya ke masing-masing drive.

2.3.9 Memasang Card Adapter
Card adapter yang umum dipasang adalah video card, sound, network, modem dan SCSI adapter. Video card umumnya harus dipasang dan diinstall sebelum card adapter lainnya.
Cara memasang adapter:
- Pegang card adapter pada tepi, hindari menyentuh komponen atau rangkaian elektronik. Tekan card hingga konektor tepat masuk pada slot ekspansi di motherboard.
- Pasang sekerup penahan card ke casing
- Hubungkan kembali kabel internal pada card, bila ada.

2.3.10 Penyelessaian Akhir
- Pasang penutup casing dengan menggeser
- Sambungkan kabel dari catu daya ke soket dinding.
- Pasang konektor monitor ke port video card.
- Pasang konektor kabel telepon ke port modem bila ada
- Hubungkan konektor kabel keyboard dan konektor mouse ke port mouse atau poert serial (tergantung jenis mouse).
- Hubungkan piranti eksternal lainnya seperti speaker, joystick, dan microphone bila ada ke port yang sesuai. Periksa manual dari card adapter untuk memastikan lokasi port.

2.4 BIOS (Basic Input Output System)
BIOS, singkatan dari Basic Input Output System, dalam sistem komputer IBM PC atau kompatibelnya (komputer yang berbasis keluarga prosesor Intel x86) merujuk kepada kumpulan rutin perangkat lunak yang mampu melakukan hal-hal berikut:
Inisialisasi (penyalaan) serta pengujian terhadap perangkat keras (dalam proses yang disebut dengan Power On Self Test, POST)
Memuat dan menjalankan sistem operasi
Mengatur beberapa konfigurasi dasar dalam komputer (tanggal, waktu, konfigurasi media penyimpanan, konfigurasi proses booting, kinerja, serta kestabilan komputer)
Membantu sistem operasi dan aplikasi dalam proses pengaturan perangkat keras dengan menggunakan BIOS Runtime Services.
BIOS menyediakan antarmuka komunikasi tingkat rendah, dan dapat mengendalikan banyak jenis perangkat keras (seperti keyboard). Karena kedekatannya dengan perangkat keras, BIOS umumnya dibuat dengan menggunakan bahasa rakitan (assembly) yang digunakan oleh mesin yang bersangkutan.
Istilah BIOS pertama kali muncul dalam sistem operasi CP/M, yang merupakan bagian dari CP/M yang dimuat pada saat proses booting dimulai yang berhadapan secara langsung dengan perangkat keras (beberapa mesin yang menjalankan CP/M memiliki boot loader sederhana dalam ROM). Kebanyakan versi DOS memiliki sebuah berkas yang disebut "IBMBIO.COM" (IBM PC-DOS) atau "IO.SYS" (MS-DOS) yang berfungsi sama seperti halnya CP/M disk BIOS.
Kata BIOS juga dapat diartikan sebagai "kehidupan" dalam tulisan Yunani (Βίος).

BAB III
INSTALASI PC (Personal Computer)

3.1 Instalasi Windows XP
Installing/Re-installing Windows XP is a relatively straightforward process providing you have everything you need to hand. There is nothing worse than being asked by the operating system set up application for a specific driver and having to hunt a for the relevant floppy or CD. So, to start, you need the following.
- Windows XP CD
- Windows XP CD Product Code Number
Any relevant drivers - this is not always the case as XP does have many drivers. However, it may be necessary to update the driver that XP initially installs. Be particularly careful with Modem drivers.

Make sure that your PC can boot from your CD-ROM :
1. Boot up your pc. During the initial boot cycle insert the Windows XP CD into your CD-ROM
2. You will see on your screen 'Press any key to boot from CD'
3. At this stage press either Enter or any other key
4. Set up will now automatically inspect your computer's hardware configuration
5. After set up has checked your hardware a blue screen will appear with the words 'Windows set up' in the top left hand corner.
6. At this stage, should you have a RAID, SCSI or SATA drive, you will have the option of pressing F6 to install the third party drivers for this hardware. If you do not have any of this hardware installed on your pc there is no need to press F6. XP will now start loading files into memory.
7. After all the files have been loaded into memory the Welcome To Set Up Window appears
8. To begin installing XP Press Enter
9. The next screen to appear is the EULA (End user Licence Agreement) Press F8 to accept the licence or ESC if you don't want to accept the licence agreement and want to terminate the install.
10. After agreeing to the licence agreement set up searches your hard drive for any partitions
11. The next screen shows all the partitions on your hard drive. You may have just one or several depending upon whether you have created partitions prior to installing Windows XP
12. You can select the partition you want to install XP on. Once you have selected the partition press Enter
13. The next window will offer to format the partition for you. If the partition is already formatted the option will be 'leave file format as it is.' If it hasn't been previously formatted then you will have the option to either:
Format the partition using the NTFS file system (Quick)
Format the partition using the FAT file system (Quick)
Format the partition using the NTFS file system
Format the partition using the FAT files system
14. It is recommended that you use the NTFS file system so select 'Format the partition using the NTFS file system'
15. Set up will now begin to format your hard drive
16. Once the drive has been formatted windows set up will start copying files to memory
17. Once the copying has been completed windows initialises your configuration and then proceeds to reboot your machine
18. Your system will now reboot
19. On reboot you will again be presented with 'Press any key to boot from CD' On this occasion DO NOT press any key. Leave well alone. Windows will then automatically launch. If you press any key during this process you will start the set up procedure all over again.
20. You will now see the Windows XP Graphical interface as windows loads
Note If your copy of XP does not include Service Pack 2 the Logo will look slightly different to the one illustrated below in as much as it will display Windows XP Home or Professional. As soon as you upgrade to Service Pack 2 (SP2) the Home/Professional branding will be removed.
21. At the next screen Windows will begin copying files to your hard drive
22. As the files are installed on your hard drive you will be asked to select various options. The first to launch is the Regional and Language Options window.
23. Click the Customise button to select your Country standards, language, etc. Click OK when you are satisfied with your selections
24. After you have completed that return to the original Regional and language Options window and click the Details button
25. From here you can set the default keyboard language. Click OK when finished
26. Now click the Next button
27. The next window asks for your name and company. Fill this in with the relevant details
28. After completing the name and company dialogue boxes press Next
29. Now you are presented with the Product code number screen
30. Insert your product code numbers in the relevant boxes. Take your time here, as inserting the wrong number, will cause an error.
31. After inserting the product code number press Next
32. Your next screen is the Computer and Administrator password screen
33. XP usually inserts a computer name but you can change it if you want something different.
34. Next insert the Administrator password (you don't need to do this for XP Home Edition) and then confirm the password in the next dialogue box.
35. Click Next to continue
36. If you have a Dial Up Modem installed you will now be asked for the Country and area code information. Fill this in as necessary and press Next. Do Not worry if the Dial Up Modem screen doesn't appear during set-up. Personally I much prefer to set-up the Internet Connection after Windows XP has completed it's installation.
37. The Date and Time Setting windows now appears.
38. Select your Time Zone from the drop down time zone list and XP will make the other adjustments
39. Finally click the Next button
40. Windows now starts to install the Networking part of the operating system
41. Assuming you have a Networking Card installed the Networking Settings window will now pop up
42. The Typical Settings Option should already be selected so simply press the Next button
43. Unless you are on a Network or Domain you simply need to press the Next button If you are on a Network then click the Yes make this computer a member of the following domain and then click the Next button. You may need to ask your administrator for these details.
44. Windows will now continue copying files
45. After a while Windows will finalise the installation. The progress bar will show Completing Installation followed by Installing Start menu icons, registering Components, Saving Settings and, finally, Removing any temporary files used.
46. After finalisation Windows will again restart your pc
47. On reboot you will again be presented with 'Press any key to boot from CD' On this occasion DO NOT press any key. Leave well alone. Windows will then automatically launch. If you press any key during this process you will start the set up procedure all over again.
48. You will now see the Windows Logo screen
49. Once Windows has loaded it will adjust your monitors resolution. Just click OK to continue
50. If you are happy with the resolution change press OK again
51. Windows now needs to apply the computer settings so you need to be a little patience here
52. The Welcome to Microsoft Windows screen now appears. By clicking the ‘?’ you can get help
53. Click the Next button to continue
54. If you are using a copy of Windows XP with Service Pack 2 already integrated the next screen will ask you to enable the Windows Firewall.
55. The next screen asks you to Activate your copy of Windows XP. You have 30 days in which to activate your copy of Windows so I always select the No option and then activate when I am satisfied everything is working correctly.
56. After the Activation screen Windows XP asks you How you will connect to the Internet. This and the following screen may only appear if you are using a DSL or Cable modem. Although personally I prefer to set-up the Internet Connection after Windows XP has finally been installed.
57. After making your connection selection Windows check for Internet Connectivity.
58. You are now asked Who will use this computer
59. Insert the Name(s) of the user(s) who will be using the computer and then press Next
60. After completing the ‘who will use this computer’ section a thank you screen will appear
61. After a while the Welcome Screen will appear
62. Finally the Windows XP desktop will appear in all its glory.
63. Congratulations! You have now successfully installed Windows XP

3.2 Instalasi Microsoft Office 2007
Agar komputer kita bisa untuk melakukan kegiatan perkantoran (mengetik menggunakan Microsoft Word, Membuat laporan keuangan menggunakan Excell, Presentasi menggunakan Power Point) maka kita harus menginstal software paket office. Kita akan belajar bagaimana menginstall software paket office yaitu Microsoft Office 2007. Berikut langkah-langkah instalasinya :
1. Masukkan Cd instalasi Microsoft Office 2007 ke CD-ROOM, perlu diketahui bahwa untuk Office 2007 ini akan berjalan pada Windows Xp Sp2 jadi kalau di komputer kita terinstall Windows Xp Sp 1 Maka kita tidak akan dapat menginstall Office 2007 ini.
Selanjutnya akan muncul tampilan seperti berikut :
Masukkan Product Key / Serial Number pada kolom yang sudah di sediakan, apabila Product Key yang kita masukkan benar maka akan muncul tanda centang di sebelah kanan, selanjutnya tekan Continue.
Kita akan dihadapkan pada tampilan "Choose the installation you want" disini kita dapat memilih :
o Install Now : Kalau kita memilih pilihan ini maka kita akan menginstall paket defaultnya Office 2007 tanpa bisa memilih paket yang kita inginkan.
o Customize : Kalau kita memilih pilihan ini maka kita dapat memilih paket software apa saja yang akan kita install.

Setelah kita klik tombol Customize makaakan muncul pilihan untuk memilih paket software apa saja yang akan kita install.
Kita dapat memilih sesuai dengan keinginan kita software - software yang akan kita install, apabila kita tidak ingin menginstalnya maka kita tinggal memilih not Available dan software yang kita pilih akan terdapat tanda X merah yang berarti software tersebut tidak kita sertakan dalam proses instalasi.
Proses Instalasi sedang berjalan, tunggulah beberapa menit. Semakain tinggi spesifikasi komputer yang kita gunakan maka semakin cepat pula proses instalasi.
Instalasi telah selesai dan selanjutnya kita tekan tombol Close. Aplikasi Microsoft Office sudah bisa kita gunakan. Untuk membukanya kita lewat Start --> All Program --> Cari Microsoft Office --> dan pilih program Office yang akan kita jalankan, misalnya Word, Exell, atau Power Point.

3.3 Instalasi Driver
Setelah System Operasi terinstall di komputer kita maka langkah awal yan harus kita kerjakan adalah mengecek apakah semua hardware sudah terinstall dengan baik juga atau bahkan ada beberapa hardware yang belum terinstall, karena apabila kita memakai Windows Xp kemungkinan ada beberapa hardware yang mungkin belum terinstal. Pada pembahasan kal ini kita asumsikan kita memakai system operasi windows xp.
Untuk mengetahui konfigurasi hardware-hardware di komputer kita apakah sudah terinstall dengan baik atau belum maka kita menuju ke Device Manager, langkah-langkah untuk menuju ke Device Manager adalah sebagai berikut :
1. Klik Kanan pada My Computer --> Lalu pilih Properties, maka akan muncul gambar seperti ini
2. Gambar diatas adalah System Properties pada windows xp, Selanjutnya kita masuk ke Tab --> Advanced
3. Setelah berada di Tab Advanced lalu pilih Device Manager, maka akan terlihat tampilan sebagai berikut
4. Apabila terdapat tanda Tanya dan tanda Seru seperti terlihat pada gambar di atas itu menandakan bahwa harware kita belum terinstal. Oleh karena itu kita harus menginstalnya agar hardware kita dapat digunakan. Kalau kita tidak menginstal drivernya maka hardware tersebut tidak dapat kita gunakan.
Di sini kita akan menginstal driver Ethernet Controller yang mana Ethernet ini berfungsi untuk komunikasi komputer kita dengan komputer yang lain apabila mau kita buat jaringannya.
5. Cari driver yang sesuai dengan spesifikasi hardware (biasanya disertakan pada saat kita membeli hardware), lalu setelah kita mendapatkannya --> eksekusi program driver tersebut, maka akan muncul tampilan seperti ini
6. Selanjutnya tekan Next saja, dan proses instalasi sedang berjalan, tunggu beberapa saat sampai muncul tampilanFinish.
7. Setelah muncul tombol Finish maka tekan saja dan instalasi telah berhasil dilakukan.


BAB IV
INSTALASI JARINGAN

4.1 Instalasi Kabel Data UTP

Berikut ini akan di berikan langkah-langkah instalasi Kabel UTP dan Konektor RJ 45.
Sistem yang diperlukan:1. Satu unit komputer2. Kabel UTP secukupnya3. Konektor Rj 45 secukupnya4. Tang UTP5. Hub/Switch6. Gunting7. Multimeter



4.1.1 Metode Straight-Through (NIC-HUB)
Metode pengabelan ini dipergunakan untuk menghubungkan antara NIC dengan HUB/Switch. Kabel UTP merupakan kabel yang terdiri dari 4 pasang kabel berwarna yang dipilin sesuai dengan pasangannya. Pada pemasangan hanya digunakan 4 kabel saja, yaitukabel urutan 1 dan 2 untuk Transmit/kirim (putih oranye, oranye) dan urutan 3 dan 6 untuk Receive (putih hijau, hijau). Walaupun demikian, kabel lainnya tetap ikut terpasang ke konektor Rj 45(Registered Jack 45).
Adapun langkah-langkah untuk memasang kabel UTP dengan metode Straight-Through (NIC-HUB) :
1. Perhatikan gambar di atas. Dengan menggunakan tang UTP ataupun cutter, kelupaslah perlahan-lahan pembungkus kabel luar UTP 1,5 cm dari ujungnya dan jangan sampai luka pada pembungkus kabel berwarna bagian dalam hingga terlihat empat pasang kabel berwarna (putih oranye oranye, putih hijau hijau, putih biru biru, putih coklat coklat).
2. Pisahkan masing-masing kabel yang berbelitan tadi, lalu aturlah kabel tadi dari kiri ke kanan; putih oranye, oranye, putih hijau, biru, putih biru, hijau, putih coklat, coklat.
3. Rapikan dan luruskan kabel-kabel tadi agar mudah dimasukkan pada jalur-jalur di konektor Rj45.
4. Kemudian, dengan menggunakan gunting/tang UTP ratakanujung-ujung kabel tersebut dengan memotongnya.
5. Perhatikan gambar di atas, kita tentukan dulu pin no. 1 s/d pin no. 8. Biasanya pada saat pemasangan kabel ke konektor, posisi pengait/hook berada di bawah.
6. Lalu, masukkan kabel-kabel tadi pada konektor Rj45 seusai dengan aturan pengabelan straight (atau lihat gambar berikut).
Keterangan:O/: putih oranye; O: oranye; H/: putih hijau; B: biruB/: putih biru; H: hijau; C/: putih coklat; C: coklat
7. Dengan menggunakan Tang UTP, jepitlah dengan kuat konektor Rj45 tadi sehingga kabel-kabel tersebut terkunci pada konektor Rj45. (Lihat gambar berikut.)
8. Lakukan hal yang sama untuk ujung kabel lainnya (ukur dulu berapa panjang kabel UTP yang dibutuhkan), maka hasilnya akan seperti gambar berikut:

4.1.2 Pengujian Straight-Through UTP Cable
1. Dengan menggunakan Multimeter, seting multimeter pada range ohm meter atau buzzer jika pada multimeter terdapat fasilitas tersebut. Hubungkan ujung sisi kiri dengan ujung sisi kanan dengan perantara colokan yang ada pada ohm meter. Jika setiap pin di kedua sisi kiri dan kanan dengan nomor pin yang sama berhubungan, maka jarum pada ohm meter akan menyimpang/ berbunyi yang berarti pemasangan konektor Rj 45 berhasil. Lakukan hal yang sama untuk nomor pin berikutnya.

2. Dengan menggunakan Hub/Switch dan NIC, colokkan Rj 45 modular cable ke NIC pada komputer yang telah dinyalakan. Di sisi yang lain, colokkan Rj 45 modular cable ke HUB. Salah satu indikator keberhasilan instalasi kabel adalah dengan nyalanya LED pada NIC dan HUB.
4.1.3 Metode Crossed-Over (NIC <=> NIC)
Cara pemasangan/instalasi sama dengan metode Straight-Through. Misalkan, kita rentangkan kabel UTP dengan posisi kiri dan kanan (lihat gambar di bawah). Untuk kabel pada posisi kiri urutan kabelnya dari kiri ke kanan; putih oranye, oranye, putih hijau, biru, putih biru, hijau, putih coklat, coklat. Sedangkan pada ujung kabel lainnya (kabel UTP posisi kanan), dari kiri ke kanan : putih hijau, hijau, putih oranye, biru, putih biru, oranye, putih coklat, coklat.


4.1.4 Pengujian Crossed-Over UTP Cable
1. Dengan menggunakan Multimeter, seting multimeter pada range ohm meter atau buzzer jika pada multimeter terdapat fasilitas tersebut. Hubungkan ujung sisi kiri pin nomor 1 dengan ujung sisi kanan pin nomor 3 dengan perantara colokan yang ada pada ohm meter. Jika berhubungan, maka jarum pada ohm meter akan menyimpang/berbunyi.
2. Berikutnya pin 2 (kiri) dihubungan dengan pin 6 (kanan).
3. Pin 3 (kiri) dihubungan dengan pin 1 (kanan).
4. Pin 6 (kiri) dihubungan dengan pin 2 (kanan).
5. Dengan menggunakan NIC, colokkan Rj45 modular cable ke NIC. Begitu juga pada ujung kabel pada sisi lainnya. Jika berhasil, indikator LED pada NIC akan menyala.( Dari berbagai sumber)
4.2 Instalasi dan Konfigurasi Jaringan Internet
Dokumentasi ini dibuat sebagai panduan dalam melakukan setting jaringan internet sederhana yang umum pada jaringan LAN anda. Saya memastikan bahwa anda sudah cukup familiar dengan sistem operasi berbasis windows dan cukup paham dengan perangkat yang digunakan berhubungan dengan jaringan sederhana,seperti NIC, kabel UTP, RG45, Swith dan tentu saja PC nya. Karena skenario dukumentasi ini hanya menjelaskan bagaimana sebuah jaringan LAN dengan menggunakan Switch dan terdapat beberapa PC Client dapat terhubung ke internet melalui sebuah PC Server gateway. Pada setting ini saya menggunakan sistem operasi Windows Server 2000 sebagai PC Server gateway dan jaringan lokal dengan windows 2000 profesional (sebenarnya konsepnya sama saja untuk semua versi windows).
Sebelum melakukan instalasi ada beberapa hal yang harus anda perhatikan :
1. Pastikan bahwa Windows Server 2000 telah terinstalasi dengan benar.
2. Pastikan Netwotk Card dalam konsisi baik dan telah terpasang dengan benar
3. Pastikan Kabel UTP dan RJ45 anda dalam kondisi baik
4. Pastikan Setting IP publik yang diberikan oleh ISP telah anda setting dengan benar

4.2.1 Setting dari sisi PC Server (Windows 2000 Server)
1. Pastikan anda telah melakukan instalasi windows Server 2000 dengan benar.
Dan tambahkan beberapa software tools yang dibutuhkan seperti :
- Bandwith Controller / Manager
- Billing System, dll
- Anti Virus
- Firewall
- Anti Spyware, Malware, Adware
2. Pada PC Server harus memiliki 2 buah NIC atau Ethernet Card untuk LAN dan WAN. Sedikit tips sederhana agar tidak bingung saya me rename interface NIC menjadi LAN (sebagai IP local) dan WAN (sebagai koneksi internet).
3. Ok sekarang anda sudah tahu yang mana ethernet card untuk local (LAN) dan yang untuk internet (WAN).
4. Mulai melakukan setting IP address Server gateway.
Start-->>Setting--> Network and Dialup connections--> Local Area Connection (LAN/WAN)----->Properties. Ada dua interface yang terpasang yang telah direname LAN dan WAN.

4.2.2 Setting IP address :
LAN
IP address : 192.168.0.1
Subnet Mask : 255.255.255.0
Default Gateway : -----------> perhatikan bahwa ini harus kosong
DNS Server : 202.48.85.12
: 202.48.85.11
WAN
IP address : 202.45.50.53
Subnet Mask : 255.255.255.x
Default Gateway : 202.45.50.51
DNS Server : 202.48.85.12
: 202.48.85.11
Berikut gambar langkah-langkah nya :
1. Tampilkan dua buah interface NIC card LAN dan WAN
2. Klik kanan icon LAN lalu pilih Propertis
3. Kemudian beri tanda pada ”Internet Protocol [TCP/IP]” lalu klik propertis.
4. Kemudian masukan IP Lokal, Subnet Mask, dan Setting DNS, lalu klik ok.

4.2.3 Setting IP WAN
1. Klik kanan icon WAN lalu pilih Propertis
2. Pilih ”Internet Protocol [TCP/IP] ” lalu klik propertis
3. Masukan IP WAN, Subnet Mask, dan Setting DNS dari ISP anda.
Setting dari IP WAN diberikan oleh ISP, dan anda harus memasukannya sama persis dengan yang diberikan. Sekarang anda telah melakukan setting IP address baik untuk interface LAN dan WAN dan sekarang anda harus menguji. Apakah interface yang anda setting pada PC Server tadi sudah berjalan dengan benar,tes konfigurasi IP anda melalui DOS prompt. Langkah-langkahnya yaitu sbb :
1. Klik Start-->>Programs-->Accesories-->Command Prompt
C:\ >IPConfig /all
2. Kemudian lihat apakah semua interface sudah di setting dengan benar
3. Selanjutnya ping ke situs luar yang anda kenal untuk melihat apakah PC Server anda sudah bisa berkomunikasi dengan situs luar. Apa bila ya maka PC Server anda sudah bisa melakukan browsing.
4. Karena Server ini akan dijadikan gerbang untuk koneksi internet oleh PC client yang lain, maka ada beberapa langkah lagi yang harus anda lakukan. Untuk koneksi internet ini anda bisa memilih beberapa cara yang menurut anda paling sesuai dengan jaringan LAN yang anda bangun yaitu :
- Dengan mengaktifkan ICS (Internet Connection Sharing)
- Atau bisa juga dengan NAT (Network Address Translation).

4.2.4 Internet Connection Sharing (ICS)
Untuk ICS (Internet Connection Sharing) cukup sederhana. anda hanya perlu melakukan beberapa langkah dan Bummm... PC client anda yang lain sudah bisa terkoneksi keinternet. Berikut penjelasannya :
Setting ICS (Internet connection Sharing)
1. Masuk ke : Start-->>Setting--> Network and Dialup connections--> Local Area Connection (WAN)-->Properties
2. Lalu akan kembali ke tampilan properties dari interface WAN clik tab Sharing tandai --> Enable Internet Connection Sharing for this connection -->OK
Berikut gambarnya :
3. Pada tampilan ”Enable Internet Connection Sharing for this connection” beri tanda, lalu klik ok
4. Perhatikan apakah anda telah menjalankan DHCP ?. DHCP atau Dynamic Host Configuration Protokol adalah Sebuah protokol yang memberikan. IP address secara otomatis, bila pada PC Server anda belum terinstall DHCP maka anda harus mensetting IP Address secara manual ke setiap PC Client sesuai dengan Network di LAN anda. Yang anda harus perhatikan disini adalah pada setting IP address untuk Client, arahkan IP Default Gateway anda ke IP address dari IP PC Server. Setelah anda melakukan semuanya seharusnya anda telah bisa melakukan koneksi internet melalui PC di LAN anda.

4.2.5 Network Address Translation
Anda juga bisa menggunakan NAT agar LAN anda bisa melakukan koneksi internet. Konsep dasar dari NAT adalah bahwa untuk dapat berkomunikasi dengan jaringan internet, kita hanya bisa menggunakan IP yang sudah terdaftar atau IP publik yang dikenali dijaringan internet dan bisa melakukan routing. sementara dengan memasangkan satu IP publik pada setiap PC yang terhubung ke internet adalah suatu pemborosan dan sudah pasti ruang IP public sudah habis dari dulu. Nah NAT disini bertindak sebagai agent yang mentranslasikan IP dari jaringan lokal anda ke jaringan IP publik yang terdaftar dan telah disetting sebelumnya. Jadi setiap permintaan sebuah halaman web dari PC LAN harus melalui PC Server dan PC Server ini mewakili permintaan halaman web tadi ke jaringan internet yang luas dengan cara mentranslasikan IP dari LAN ke IP publik yang dimilikinya (WAN).

4.2.6 Setting NAT (Netwok Address Translation)
1. Pastikan Internet Connection Sharing anda sudah di Uncheck agar tidak konflik.
2. Instalasikan NAT, dengan masuk ke :-->>Start-->setting-->Control Panel-->Administrative Tools-->>Routing and Remote Access.
Berikut langkah wizard instalasinya :
1. Bila muncul tampilan seperti gambar di atas, klik next
2. Lalu beri tanda pada “Internet Connection Server” lalu klik next
3. Beri tanda lagi pada “Set up a router with the Network Address Translation (NAT) routing protocol
4. Setelah muncul tampilan lagi beri tanda pada “Use the selected internet connection” kemudian pilih WAN, klik next
5. Klik finish
6. Tunggu sampai instalasi selesai, setelah selesai kemudian klik finish

4.2.7 Instalasi DHCP Server
Pastikan komponen DHCP telah terinstalasi pada PC Server, bila tidak masuk ke : Start-->Setting-->Control Panel-->Add/Remove Program []--> add/remove windows Component-->Networking Services-->check pada DHCP service-->>next seperti biasa dan sekarang DHCP component anda telah terinstall. DHCP adalah sebuah servis dari Server yang melayani permintaan IP address dari sejumlah PC client yang terhubung ke jaringan sehingga secara otomatis PC Client mendapatkan IP address dari DHCP Server.
Berikut Langkah Wizart Instalasinya :
1. Pertama masuk ke : Start-> Setting-> Control Panel-> Administrative Tools-> DHCP
2. Setelah muncul tampilann double klik icon DHCP
3. Kemudian pada tampilan di atas klik kanan lalu pilih ”Add Server”
4. Lalu akan muncul gambar, kemudian klik browse dan secara otomatis akan melakukan pencarian nama server
5. Tampilan di atas menunjukan Nama Server yang akan menjalankan DHCP server
6. Kemudian pada tampilan selanjutnya klik kanan ”ibm05 [192.186.0.1]” lalu pilih New Scope
7. Berikutnya masukan range IP Address yang di tawarkan untuk jaringan LAN anda lalu klik next
8. Masukan bila dari range IP tersebut ada IP yang akan di gunakan untuk keperluan lain lalu klik next

9. Tampilan tampilan di atas merupakan untuk setting masa penggunaan IP yang di tawarkan, klik next
10. Kemudian beri tanda pada ”Yes, I want to configure these options now” lalu klik next
11. Untuk Default Gateway arahkan ke IP Address ke IP LAN server anda, klik next
12. Selanjutnya masukan IP DNS dari ISP anda dan klik next.
Lanjutkan proses instalasi. Dan Setelah proses instalasi DHCP Server selesai pastikan bahwa semua PC Client yang ada di jaringan LAN harus di obtain IP addressnya, sehingga dapat menerima layanan IP address dari DHCP Server ini. Semua proses instalasi jaringan dengan menggunakan NAT telah selesai. seharusnya anda dapat mengakses internet melalui PC Client. Dengan menggunakan layanan Network Address Translation (NAT).
4.2.8 Setting Dari PC Client (Windows 2000)
Untuk Setting pada PC client, disesuaikan dengan jenis setting pada PC Server untuk setting ICS (Internet Connection Sharing) apabila tidak terinstalasi DHCP Server maka setting IP address dilakukan secara manual. Tapi Bila PC Server anda sudah menjalankan DHCP anda cukup mensetting IP client Obtain An IP address Automaticly agar PC client anda mendapatkan IP address secara otomatis.
Berikut langkah-langkahnya :
1. Pertama masuk ke : Start --> Setting --> Network & DialUp Connection
2. Setelah muncul tampilan, lalu klik kanan icon Local Area Conection, lalu pilih propertis
3. Kemudian beri tanda pada “ Internet Ptotocol (TCP/IP)” lalu klik properties
4. Bila PC Server gateway anda tidak menjalankan service DHCP, setting IP address pada PC client anda secara manual sesuai dengan range IP private yang anda bangun Setting IP Address.
5. Secara Default, PC client secara Otomatis menerima layanan IP DHCP, jadi Jika Server menyediakan layanan DHCP maka PC Client tidak perlu disetting apa-apa. Setting Untuk Client ini sama saja baik anda menggunakan layanan ICS (Internet Connection Sharing) ataupun NAT (Network Address Translation) Sampai disini anda telah mampu melakukan instalasi jaringan internet dengan menggunakan Windows Server 2000.


Penerbit / Penyusun

S U A R D I (Saldhy)

(Pelajar / Ambalan SMKN 5 Takalar)